PDM Kota Magelang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Magelang
.: Home > Berita > PENGAJIAN BULANAN “MEMBANGUN RUH PERSYARIKATAN DENGAN PENGAJIAN”

Homepage

PENGAJIAN BULANAN “MEMBANGUN RUH PERSYARIKATAN DENGAN PENGAJIAN”

Rabu, 27-08-2014
Dibaca: 3751

 

Magelang,(7/8/2014) Tampak khusuk mewarnai deretan kursi yang berjejer para warga Muhammadiyah Kota  Magelang. Ruangan Aula SMA  Muhammadiyah 1 Kota Magelang hari itu tampak berbeda dari biasanya. Ternyata dalam pengajian tersebut kedatangan seorang motivator pendidikan yaitu Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, MT.  Pengajian rutin warga Muhammadiyah Kota Magelang tersebut biasa dilakukan setiap malam sabtu diminggu pertama. Dalam pengajian tersebut diikuti dari para Pimpinan Daerah Muhammadiyah, PCM, PRM, Majelis dan para pegawai AUM dilingkungan Muhammadiyah Kota Magelang.

            Dalam sambutannya, ketua PDM Kota Magelang (Drs. H. Djaman Muhyidin) menekankan bahwa momentum syawal selain sebagai maaf memaafkan juga sebagai motovasi mempererat ukhuwah dilingkungan Muhammadiyah maupun diluar Muhammadiyah. Pengajian merupakan ruh serta nyawa Muhammadiyah dalam menyulut pelita yang bercahaya sehingga Muhammadiyah mampu menerangi serta bercahaya menerangi umat bukan hanya menjadi perbincangan like and dislike dimasyarakat. Selain itu dengan hadirnya Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, MT beliau berharap mampu memberikan motivasi bagi warga Muhammadiyah untuk selalu bersama-sama berjuang di Muhammadiyah.

            Ternyata memang benar, ketika Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, MT mulai mengucapkan petuah-petuah katanya para jama’ah antusias untuk menyimak apa yang diceramahkan. Dengan bahasa enteng-entengan dan mudah dimengerti, para jamaah mampu memahami dengan cermat.

Dalam tausiyahnya, Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, MT menceritakan tentantang perjalanan beliau dijemput dari bandara Adi Sutjipto Yogyakarta yaitu tentang sulitnya mencari rumah makan milik warga Muhammadiyah. “Mengapa warga Muhammadiyah jarang yang memiliki usaha warung makan, karena mereka tidak percaya diri untuk berjualan serta ketakutan kalau-kalau tidak laku. Jika warga muhammadiyah itu saling membesarkan saudaranya tentu tidak terjadi demikian. Karena dalam diri warga muhammadiyah masih sering saling menjatuhkan dan kurangnya ukhuwah. Saat ini warga muhammadiyah butuh kesadaran bahwa Muhammadiyah besar bukan karena orang lain tetapi karena kita sendiri. Jika semua  warga muhammadiyah menyekolahkan anaknya dimuhammadiyah maka tidak ada sekolah muhammadiyah yang hanya tersisa kursi dan meja serta sejarah. Maka kesadaran membesarkan muhammadiyah itu sangat dibutuhkan dalam konteks ini”. (Kata Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, MT.) (Magelang, Fury Fariansyah)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website