PDM Kota Magelang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Magelang
.: Home > Berita > MUSYDA PDPM KOTA MAGELANG PERIODE MUKTAMAR KE XVI (2014-2018)

Homepage

MUSYDA PDPM KOTA MAGELANG PERIODE MUKTAMAR KE XVI (2014-2018)

Rabu, 04-03-2015
Dibaca: 1902

MUSYDA PDPM KOTA MAGELANG

PERIODE 2014-2018

Magelang, (1/2/2015),Organisasi yang hidup adalah mereka yang selalu ada perubahan. Salah atu dari perubahan tersebut adalah dengan adanya reorganisasi pimpinan demi estafet perjuangan organisasi. Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang kemarin telah melaksanakan Musyawarah Daerah (MUSYDA ke XVI) yang dilaksanakan di RM. Ayam Goreng Bu Tatik. Momentum tersebut menjadi salah satu usaha PDPM Kota Magelang dalam menghidupkan organisasi. Nampak antusiasme para peserta Musyda tersebut dibuktikan dengan dihadiri oleh kader-kader muda sejumlah 60 orang. Dalam Musyda tersebut mengangkat tema “Meneguhkan Dakwah Meninggikan Moral Untuk Indonesia Berkemajuan”. Tema tersebut merupakan turunan dari tema muktamar Pemuda Muhammadiyah yang dilaksanakan di Padang Sumatera Barat. Turunan tema tersebut merupakan ejawantahan Pemuda Muhammadiyah terhadap relaitas bangsa saat ini. Disaat gegap gempita konstalasi pemerintahan saat ini, Pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi pelopor dakwah sehingga terwujud bangsa yang berkemajuan.

Dalam pembukaan Musyda tersebut dihadiri oleh PDM Kota Magelang yaitu Jam’an Muhyidin. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan Tunas Persyarikatan yang akan menjadi penerus besar kecilnya Muhammadiyah. Salah satu yang perlu digaris bawahi, beliau mengatakan bahwa menjadi kader Muhammadiyah itu harus “Biso Rumongso, Ojo Rumongso Biso”. Artinya menjadi seorang kader Muhammadiyah itu harus sadar bahwa ia memiliki tanggungjawab dan ikrar janji untuk selalu meninggikan dan membesarkan Muhammadiyah. Bukan malah sebaliknya, banyak komentar dan sedikit tindakan. Selain itu dalam sambutannya, Suryanto (ketua PDPM Kota Magelang) juga mengatakan bahwa meski pemuda saat ini kurang begitu progres, tetapi tetap ada harapan yang lebih baik. Pemuda Muhammadiyah harus menguasai masjid karena saat ini masjid mulai ditinggalkan.

Dalam akhir ceremonial musyda yaitu adalah puncaknya melakukan pemilihan. Pada akhirnya amanah estavet itu disandang oleh M. Zuhron Arofi setelah melalui siding formatur. Bahkan dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pemuda Muhammadiyah bukan hanya tanggung jawab ketua, namun semua kader harus memiliki.Sebelas formatur terpilih tersebut diantaranya adalah Wasi’un. M. Zuhron Arofi, Fury Fariansyah, Wahyono, Eli Baskara, Lukman Novianto, Mustaqim, Suryanto, Azis Muslim, Sigit Purnomo dan Miftakhul Azis. Berdasarkan rapat formatur, sebagai acuan tindak lanjut rapat kerja (raker) zuhron selaku ketua terpilih mengatakan bahwa ada 2 program yang harus digarap oleh Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang. Dua program tersebut adalah program eksternal dan internal. Program internal tentuanya sesuatu yang bersifat idiologis dan internal Pemuda Muhammadiyah seperti halnya kaderisasi dan lain-lain. Sedangkan program internal mencakup beberapa yang sekiranya Pemuda Muhammadiyah dapat menjangkaunya. Program tersebut diantaranya adalah tentang budaya, penggarapan kaum diffabel, advokasi kaum marginal, keagamaan, serta pengawalan pemilukada yang siap mulai ditahun ini. Hanya sederhana namun terlaksana, itulah gaya kepemimpinan zuhron saat ini. (Magelang, Fury Fariansyah).


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website